Sosiologi Perilaku Menyimpang
Pertemuan 2 (Senin, 12 Maret 2018)
Pada pandangan sosiologi, perilaku menyimpang berbicara beberapa hal terkait norma, proses sosial, interaksi sosial, kekuasaan, dan lainnya. Sosiologi mempelajari perilaku menyimpang guna mengetahui batasan-batasan aturan terhadap bermacam-macam jenis norma (agama, hukum, kesopanan, dan kesusilaan). Sebuah norma dilakukan karena adanya interaksi dan proses. Adanya norma sebagai patokan atau acuan apakah suatu perilaku dikatakan menyimpang atau tidak. Selain itu, norma juga bisa menjadi acuan atau perantara untuk membuat norma lain. Sebuah norma bisa berubah karena adanya perilaku menyimpang dan adanya desakan dari pihak lain terhadap perilaku menyimpang tersebut.
Di dalam kehidupan terdapat dua jenis makhluk, yaitu
makhluk sosial dan bukan makhluk sosial. Makhluk sosial adalah mereka yang
hidup bersama, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Sedangkan yang bukan makhluk sosial adalah mereka yang tereliminasi dari kelompok
atau komunitas (tidak eksis/sendiri), sehingga nantinya akan tumbuh dan hidup
dalam ketidaknormalan. Penting dalam sebuah kehidupan sosial adanya interaksi.
Interaksi manusia muncul karena adanya pola-pola yang tetap, sehingga manusia dapat memprediksi pola-pola
tersebut. Dalam interaksi tersebut adanya persepsi dari satu orang terhadap
orang lain. Dan dari hal tersebut, individu akan menyesuaikan kepada siapa ia
melakukan interaksi.
0 komentar