Teori Labeling
Konsepsi
Teori Labeling
Teori ini memperkirakan bahwa pelaksanaan kontrol sosial menyebabkan penyimpangan, sebab
pelaksanaan kontrol sosial tersebut mendorong orang masuk ke dalam peran
penyimpang. Ditutupnya peran konvensional bagi seseorang dengan pemberian
stigma dan label, menyebabkan orang tersebut dapat menjadi penyimpang sekunder, khususnya
dalam mempertahankan diri dari
pemberian label. Untuk masuk kembali ke dalam peran sosial konvensional
yang tidak menyimpang adalah berbahaya danindividu merasa teralienasi. Menurut teori labeling, pemberian sanksi dan label yang dimaksudkan untuk
mengontrol penyimpangan malah menghasilkan sebaliknya.
Munculnya teori Labeling menandai mulai digunakannya metode baru
untuk mengukur atau menjelaskan adanya kejahatan yaitu melalui penelusuran
kemungkinan dampak negatif dari adanya reaksi sosial yang berlebihan terhadap kejahatan
dan pelaku kejahatan. Konsep teori labeling menekankan pada dua hal,
pertama, menjelaskan permasalahan mengapa dan bagaimana orang-orang tertentu
diberi label, dan kedua, pengaruh dari label tersebut sebagai suatu konsekuensi
dari perbuatan yang telah dilakukan oleh pelaku kejahatan.
Selengkapnya dapat dilihat di http://marisa-secangkirkopipagi.blogspot.co.id/2013/10/teori-labeling.html
0 komentar